Ardhy Dwiki Sang Penari Otodidak

Jakarta - Perhelatan grandfinal ajang Indonesia Mencari Bakat (IMB) 2013 semakin dekat. Empat peserta terbaik pun telah terkumpul untuk memperebutkan gelar juara.

Satu satunya Ardhy Dwiki. Setelah detikhot memperkenalkan lebih dekat sosok finalis Sandrina dan Vina Candrawati, kali ini giliran Ardhy, penari yang kemampuannya tak bisa dipandang sebelah mata.


Bakatnya dalam bercerita lewat gerakan tari menjadi daya tarik penampilan pemuda asal Banyuwangi ini. Ardhy sendiri punya sebutan untuk kelebihannya itu dalam setiap pertunjukan tari yang ia bawakan yakni lyrical dance.


Lewat kemampuannya tersebut, Ardhy meyakini dirinya berbeda dan tak bisa begitu saja dibanding-bandingkan dengan penari lain.


"Kita semua punya kemampuan unik di sini. Saya maupun Sandrina dan lainnya sebenarnya sulit dibandingkan. Ibarat apel sama salak rasanya pasti beda," ujarnya menyebut sesama finalis yang juga menggeluti bidang tari.


Lelaki kelahiran 26 Maret ini mengungkapkan, kemampuan menarinya tak ia peroleh dalam sekejap. Hobi menggerakkan tubuh dengan lagu tersebut ia lakoni sejak dirinya masih berusia 7 tahun.



Ardhy mengaku, hingga dewasa ia tak berguru ke siapapun. Semua ia lakukan sendiri, tekun mencoba-coba tiap gerakan yang kadang ia buat sendiri kala sejak kecil dirinya suka mendengarkan musik di kamar.


"Nggak ada yang ngajarin. Bisa dibilang otodidak," urai Ardhy.


(doc/hkm)