Naskah Anton Chekhov Diadaptasi ke Bahasa Ambon dan Manado

Jakarta - Jelang pementasan di Festival Encounter 2015 yang digelar di Jancek Academy of Music and Performance Art, Republik Ceko, Mei Theater Company dan program studi Teater Fakultas Seni Pertunjukan IKJ menggelar pementasan di Jakarta. Bertempat di Gedung Teater Luwes IKJ, pertunjukan ini mengadaptasi naskah Anton Chekhov.

Uniknya, sutradara Firsty Soe mengadaptasi naskah ke dalam bahasa Ambon dan Manado. "Kami tidak mengubah dialog-dialog yang telah dibuat penulis tapi mengadaptasinya ke bahasa Ambon dan Manado," ujarnya kepada detikHOT, Rabu (15/2/2015).


Meski dialog yang ditampilkan tidak sepenuhnya menggunakan dua bahasa tersebut. Soe mengatakan alasan mengangkat dua kultur itu karena bagian dari kegelisan dari Mei Theater Company dan semua pihak yang terlibat.


"Kami melihat perkembangan seni pertunjukan khususnya teater selama ini jarang mengangkat kultur Indonesia bagian timur," ungkapnya.


Pihaknya pun menambahkan beberapa adegan yang tidak ada dalam naskah Anton Chekhov. Usai pentas ini, ia mengharapkan akan ada banyak lagi para penggiat teater yang mementaskan dengan mengangkat kultur Indonesia timur.


Naskah 'Pinangan' (The Proposal) ditulis pada abad ke-19 dan sukses dipentaskan di Moskow dan St.Petersburg. Di 1935, perkumpulan Soviet Union atau praktisi teater rusia Vsevold Meyerhold mengkombinasi 'Pinangan' dengan beberapa drama pendek Chekhov lainnya. Di antaranya 'Penagih Utang' (The Bear) dan 'Hari Ulang Tahun' menjadi bentuk drama tiga babak yang disebut '33 Swoons' yang menunjukkan kebodohan-kebodohan kaum cendekiawan Rusia pada masa sebelum revolusi.


Pertunjukan ini digelar pada Sabtu-Minggu (14-15/2) dan (21-22/2) pukul 19.30 WIB di Gedung Teater Luwes, IKJ dengan harga tiket Rp 35 ribu.


(tia/mmu)