"Ini adalah event kebudayaan Korea dan Indonesia yang mempererat hubungan antara kedua negara," ujar Duta Besar Korea untuk Indonesia Cho Tai Young dalam jumpa pers di Lotte Shoping Avenue Jakarta Selatan, Jumat (3/10/2014).
Malam pembukaan ini dibuka pada 3 Oktober dengan pentas non verbal yang berjudul 'The Painter: Hero'. Serta pemutaran gambar dan musik, pementasan dari Pemenang Kontes Seni Indonesia 2014 di Balai Kartini pada pukul 19.00 WIB.
Festival ini digelar atas kerja sama Kedutaan Besar Korea untuk Indonesia, Pusat Kebudayaan Korea (KCC), Organisasi Pariwisata Korea (KTP), dan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. "Biasanya setiap kota di berbagai negara menggelar festival Korea yang sama pada bulan ini," ujar Tai Young.
Ia juga melanjutkan jika festival ini merupakan kesempatan yang baik di antara dua bangsa. "Selama satu bulan ini silakan datang dan hadiri berbagai program budaya dan film yang kami selenggarakan," ucapnya.
Terselenggaranya festival ini juga bertepatan dengan peringatan 40 tahun kerjasama Indonesia dan Korea. Selain itu, K-Animation dan K-Book juga menghadirkan Pororo, Robocar Poli, pameran buku dan film dokumenter Korea.
Di panggung utama Lotte Shoping Avenue, juga digelar pertunjukan musik tradisional dan modern Korea yaitu fusion Korea 'Queen' dan K-Pop cover dance. Kemudian pada tanggal 8-31 Oktober digelar 'Media Art Exhibition' yang memamerkan karya seni huruf Korea, Hangul dengan cara yang modern.
Di penghujung bulan, Korea-Indonesia Film Festival juga digelar di berbagai kota seperti Jakarta, Bandung, Tangerang, Bekasi dan Batam. Sepuluh film Korea dan 8 film Indonesia digelar selama sepekan dari 23-28 Oktober.
(tia/kmb)
