Misteri Akhir Cerita Sherlock Holmes Terungkap

Jakarta - Apakah Adelbert Gruner adalah seorang pembunuh seperti yang disangka oleh detektif Sherlock Holmes? Pertanyaan tersebut dapat dijawab dalam sebuah pameran besar yang akan dibuka di Museum of London bulan depan.

Tak hanya itu saja, namun pecinta dari karya Sir Arthur Conan Doyle juga dapat mengetahui akhir cerita dari serial panjang itu. Seperti dikutip dari berbagai sumber Selasa (30/9/2014), naskah asli Doyle diwariskan kepada putrinya yang bernama Dame Jean Conan Doyle (Lady Bromet) yang wafat di usianya yang ke-84 tahun.


Pengacaranya mengatakan naskah itu diwariskan kepada sebuah museum di Edinburg. "Penulis Doyle dan kota Edinburgh memang memiliki keterikatan," ujar Kepala Koleksi Perpustakaan Nasional Skotlandia Robin Smith.


Conan Doyle belajar kedokteran di Edinburg dan diperkirakan ia tinggal lama bersama dosen Dr Joseph Bell yang dijumpainya tahun 1877 silam. Naskah yang ditulis pada 1924 dan diterbitkan tiga tahun berikutnya, diharapkan akan menjadi bahan pelajaran bersejarah.


"Kami berharap banyak orang yang akan mengunjungi Museum of London untuk mempelajari lebih lanjut hasil karya fiktif terbesar di dunia," ungkapnya.


Kurator pameran Sherlock Holmes, Alex Werner mengatakan cerita 'The Illustrious Client' menjadi tema sentral di pameran bulan mendatang.


"Sherlock Holmes abadi, meski di naskah asli ada upaya untuk membunuhnya. Dr Watson belajarnya dari cerita di koran yang didapatnya di dekat stasiun Charing Cross," katanya.


Hingga kini, kisah Sherlock Holmes tetap abadi dan sudah digunakan dalam berbagai versi baik buku, animasi, kartun, merchandise, dan lain-lain.


(tia/mmu)