"Setelah kami konfirmasi dengan panggilan Jaksa, besok insya Allah umi Pipik menjadwalkan tidak ada kegiatan dakwahnya dan menghadiri persidangan," ujar kuasa hukum Pipik Sandy Arifin kepada detikHOT, Selasa (30/9/2014) malam.
Sandy mengatakan dalam persidangan ini juga akan dihadiri saksi dari kepolisian. Pegawai Pipik yang berada di rumah saat kejadian juga dijadwalkan hadir.
"Besok insya Allah yang mendapatkan saksi adalah rekan dari kepolisian dari Polsek setempat, mereka yang ada di TKP, lalu orang-orang yang bekerja di rumah umi," jelas Sandy.
Sebelumnya pihak terdakwa mengajukan upaya perdamaian dengan pihak Pipik. Namun menurut Sandy, proses hukum tetap harus berjalan.
"Intinya memaafkan, secara tertulis saya keberatan pihak pengacara sana menyatakan si terdakwa atau kliennya itu mereka menyampaikan umurnya masih di bawah 19 tahun menurut mereka kalau anak itu masih labil saya masih keberatan soal itu," tandas Sandy.
(kmb/ich)
