Memahami Struktur Wajah, Kunci Utama Jadi Make Up Artist

Jakarta - Kehebatan dan kepiawaian para make up artist patut diacungi jempol. Detilnya tata rias dalam membuat sebuah karakter serta racikan bahan untuk peran horor pastinya sulit dibuat. Namun, tahukah Anda apa saja kunci utama menjadi seorang make up artist?

Menurut program Director Make Up Artistik Laselle College International Jakarta, Darwyn Tse, pada dasarnya materi utama yang harus dikuasai adalah morfologi wajah.


“Sebelum aplikasi praktik ke make up, harus dipelajari dulu bentuk-bentuk wajah,” katanya kepada detikHOT di kantornya di kawasan Hotel Sahid Jaya, Jumat (17/8/2013).


Morfologi menjadi dasar awal untuk menentukan lokasi shading, blush on, serta bagaimana menciptakan alis yang baik terhadap bentuk wajahnya. Tapi, kata Darwyn, sebelumnya para siswa yang belajar di kelasnya harus mengetahui tentang sejarah make up dari masa ke masa.


“Make up history yang tercatat itu dari Mesir. Dari situ, belajar evolusi make upnya. Kita ajari tren-trennya. Bahan-bahan apa saja yang dipakai saat dulu dan sekarang seperti apa,” katanya.


Mantan MAC Cosmetics Training and Development Manager MAC Cosmetics ini juga mengatakan materi berikutnya mengenai pengenalan alat-alat make up, brand-brand yang ada di Indonesia dan brand apa saja yang bisa dipakai berbarengan.


Selain itu adalah pelajaran mengenai etika seorang make up artist profesional. “Ini yang terpenting,” ujarnya.


Dalam teori mengenai etika, seorang make up artist disarankan untuk menurunkan ego yang ada dalam dirinya. “Harus pinter beradaptasi dan humble. Jangan karena merasa oh gue make up artist ini trus ngerasa paling bisa dan pinter.&rdquo

Di program Make Up Artistik Laselle College International sendiri memiliki dua modul bagi siswanya. Pertama, untuk modul 1 adalah pembelajaran dasarnya. Dilanjutkan modul 2 bagi make up artist yang ingin belajar mengenai seni make up untuk di sinema, panggung maupun teater, televisi, hingga make up fantasy.


“Dari materi live theater lanjut ke sinema, lalu ke spesial effect. Karena ada yang dua dimensi dan tiga dimensi seperti penggunaan lateks, wax, hingga teknik yang lebih bagus lagi pakai prostetik,” kata Darwyn.


Meski biaya pelatihan ini sekitar Rp 23 juta per satu modul, tapi menurut Darwyn itu adalah harga yang setimpal. Ditambah dengan return investment yang didapatkan siswa.


“Bisa dibilang ini adalah jurusan terfavorit. Satu kelas hanya 15 orang, tapi itu dilihat dari populasi di Indonesia, yang pecinta fashion dan make up tak sebanding,” kata Head of Admission Marketing Promotion Laselle College, Douwes Lasmana.


Pembukaan pendaftaran siswa yakni tiga kali dalam setahun. Kelas Make Up Artistik selalu diminati masyarakat. Bahkan banyak di antaranya yang harus menunggu hingga sesi modul berikutnya.


(utw/utw)