Bertempat di Lapangan Parkir Kolam Renang Senayan, Jakarta, All Time Low membuka penampilannya dengan lagu 'Lost In Stereo'. Seketika juga bra-bra mulai terlihat berterbangan ke panggung dari arah penonton.
Lanjut ke lagu 'Damned If I Do Ya (Damned If I Don't), 'Coffee Shop Soundtrack' dan 'Somewhere In Neverland' tak pelak memancing histeria para penonton yang didominasi remaja perempuan itu.
"Ini adalah penampilan terbaik tahun ini. Eropa dan Australia kalah! Kalian (Indonesia) gila," teriak sang vokalis Alex Gaskarth dari atas panggung.
Tata lampu tidak bisa dibilang mewah, namun cukup berkesan. Hijau, biru dan ungu dominan membalut para personel yang santai dengan mengenakan kaos hitam itu.
Hampir memasuki bagian akhir konser, lemparan bra warna-warni dan koor penonton makin kencang. Lagu balada 'Remember Sunday' menjadikan suasana romantis. Ditambah dengan diajaknya satu penonton perempuan ke atas panggung.
Teriakan cemburu pun bersahut-sahutan, apalagi saat perempuan beruntung itu mendaptkan ciuman di kening dari sang vokalis. Ini adalah penampilan yang ditunggu-tunggu penggemarnya setelah pada 2010 lalu band tersebut juga cukup sukses ketika pertama kali menyambangi Jakarta.
Encore berlangsung selama tiga lagu, 'The Reckless And The Brave', 'Weightless' dan 'Dear Maria'. Aksi panggung band yang berdiri sejak 2003 itu ditutup dengan saling lempar gitar dan turun panggung dari para personel.
Total 17 lagu dimainkan oleh All Time Low dengan durasi 1,5 jam itu. "Terimakasih Jakarta," teriak para personel menutup penampilannya.
(hap/ich)