Kontroversi Tarif Dakwah Ustad Solmed, Ini Kata Hidayat Nur Wahid

Jakarta - Kisruh masalah ustad bertarif juga mengundang Ketua Fraksi PKS, Hidayat Nur Wahid (NWH) angkat bicara. Menurut HNW, seorang dai memang tak boleh bertujuan mencari uang dari tausiahnya.

NWH pun dimintai pendapatnya mengenai kasus ustad Solmed yang sedang ramai diperbincangkan. Apa katanya?


"Ini bagian yang sering beragumentasi mereka harus menyiapkan managemen, menyiapkan perjalanan jauh, dan sebagainya. Ini memang bagian yang harusnya tidak dijadikan sebagai profesi utama, terus memasang tarif," ungkapnya ditemui di Bundaran HI, Jakarta Pusat, Senin (19/8/2013).


Namun ia sependapat dengan adanya apresiasi untuk seorang dai. Apresiasi dalam bentuk bayaran menurut HNW memang tak dilarang. Namun ia berpesan jangan sampai uang dijadikan sebagai tujuan utama.


"Berdakwah lalu kemudian orang yang mengundang memberikan apresiasi (bayaran) itu bukan satu hal yang harus ditolak. Dalam arti kaidahnya, terkait kebaikan bisa berbalik dengan kebaikan. Asalkan jangan menjadi tujuan," tuturnya.


Ketua MPR RI masa jabatan 2004-2009 itu juga mengatakan, soal bayaran ustad juga harusnya jangan sampai menjadi semacam industri. Karena dengan adanya tarif maka tujuan dakwah sudah melenceng.


"Kalau untuk dia memasang tarif, dia menjadi semacam industri. Dan ketika menjadi idustrialisasi, dakwahnya pun menjadi dakwah industri. Dakwah industri menjadi kekhawatiran seperti yang lain. Ya hanya musiman dan demikian bukan itulah praktik daripada berdakwah," tambahnya.


(kmb/mmu)