Dalam gambar adegan yang diunggah produser Mira Lesmana lewat akun Instagram-nya, tampak Prisia sedang melintasi hutan rimba seorang diri. Sinar matahari yang menembus dari sela-sela dedaunan di hutan, memberi kesan eksotis ada lokasi syuting film tersebut.
'Sokola Rimba' diproduksi Miles Picture yang juga melahirkan 'Laskar Pelangi.' Proses syuting telah dimulai sejak 20 Juni lalu pada sejumlah kawasan di Jambi seperti Muara Tebo, Kota Bangko, hingga ke Hutan Bukit 12.
Cerita dalam film terinspirasi dari jurnal yang ditulis Butet Manurung saat mengajar di pedalaman hutan untuk anak-anak. Wanita berusia 41 tahun itu adalah perintis dan pelaku pendidikan alternatif bagi masyarakat terasing dan terpencil di Indonesia.
Sekolah rintisan pertama kali ia terapkan bagi masyarakat Orang Rimba (Suku Kubu) yang mendiami Taman Nasional Bukit Dua Belas, Jambi. Metode yang diterapkannya bersifat setengah antropologis.
Pengajaran membaca, menulis, dan berhitung dilakukan sambil tinggal bersama masyarakat didiknya selama beberapa bulan. Sistem ini dikombinasi dengan mempertimbangkan pola kehidupan sehari-hari masyarakatnya.
Setelah tersusun secara sistematis, ia mengembangkan sistem Sokola Rimba (diambil dari bahasa yang digunakan orang Rimba, salah satu dialek bahasa Melayu). Sistem Sokola Rimba kemudian diterapkan pula di berbagai tempat terpencil lainnya di Indonesia, seperti di Halmahera dan Flores.
Film 'Sokola Rimba' telah melakukan pengambilan gambar selama 19 hari. Belum ada informasi lebih lanjut kapan film tersebut akan tayang di bioskop.
(ich/mmu)