Pada preface dalam kemasan album yang patut diacungi jempol dari segi konsep ini, Andien bertutur mengenai perkenalan. Bagaimana ia selalu merasa berkenalan dengan musik, melihat sejauh mana ia bisa mengeksplorasi musik sampai akhirnya ia dapat mempersembahkan sesuatu yang baru untuk kita semua. "Izinkanku bernyanyi untuk dirimu...." begitu tuturnya pada track pertama 'Bernyanyi Untukmu'. Ya, izinkan Andien bernyanyi untuk Anda dan dengarkan lantunan suaranya yang semakin indah.
Di sini ia menggaet beberapa penulis lagu yang telah handal. Seperti pada lagu 'Tak Pernah Pergi' yang ditulis oleh Yovie Widiyanto dengan lirik yang khas, "Kau minta aku gapai pelangi, masih aku coba menyentuhnya/ Kau minta aku memeluk bintang, masih aku coba meraihnya/ Asal jangan kau suruh aku pergi...." Lalu, karakter jazz nan unik dari penyanyi dan penulis lagu Tulus hadir pada 'Langit dan Bumi'.
Rieka Roslan lewat lagu 'Bicara Tentang Cinta' dan 'Cinta Tak Terbatas Waktu' juga menyumbangkan karakternya. Begitu pun dengan Bemby Noor pada 'Lembaran Baru' yang sungguh rapuh dan lirih, serta Rizki Ranadireksa alias Abenk dari Soulvibe yang menulis lagu 'Teristimewa' yang sangat soulful. Ada juga hit lama 'Aku Di sini Untukmu' milik Dewa 19 yang sukses diaransemen ulang menjadi lebih jazzy. Sangat berkelas.
Seperti yang saya bilang tadi, Andien yang selalu konsisten bermain di jalur jazz tak pernah lupa menggabungkan genre musik lain sehingga musik karyanya sungguh variatif. Begitu pun dengan pemilihan orang-orang hebat sebagai pencipta lagu. Walaupun semua songwriter tersebut menyumbangkan karakter masing-masing, Andien bisa membungkusnya dengan karakter dan benang merahnya sendiri sehingga ia tetap tampil sebagai dirinya, bukan orang lain. Ia pun didukung oleh musisi pengiring yang kredibilitasnya sudah sangat terbukti. Mereka adalah Nikita Dompas, Rayendra Sunito, Ali Akbar (The Groove), Bonar Abraham, Dandy Lasahido, dan Didiet Violin.
Pada track 'Lembaran Baru' ia berkata, "Perlahan kulupakan semua kisah tentang dia/ Haruskah kujalani lembaran baruku." Terlepas dari apa yang ia alami di masa lalu, Andien yang baru dari segi musik terdengar lebih fresh. Andien yang baru dari segi penampilan terlihat lebih menawan. Itulah Andien yang baru, lebih dewasa dengan attitude yang edgy. Album bertajuk '#Andien' ini adalah sebuah album yang memperkenalkan sekali lagi siapa Andien yang sebenarnya. Sebuah album yang terasa sangat personal dan jujur apa adanya.
Yarra Aristi pernah bekerja sebagai wartawan musik di dua majalah musik terkenal. Kini penyiar dan music director di sebuah stasiun radio swasta terkenal di Jakarta.
(mmu/mmu)