Komedian Mandra Bangkit Lagi

Jakarta - Komedian senior Mandra merasa prihatin dengan banyak tontonan tak mendidik di layar kaca. Lama menghilang, bintang sinetron 'Si Doel Anak Sekolahan' itu pun kembali dengan sebuah misi. Apa itu?

Ditemui detikHOT di kediamannya yang asri di daerah Depok, Jawa Barat, Mandra tampak santai. Ngomong-ngomong, apa kabar? Dengan gayanya yang ceplas-ceplos khas Betawi, ia pun mengisahkan kesibukannya selama ini.


Kata Mandra, dirinya lama vakum dari dunia entertainment karena kejenuhan. "Rasa jenuh dan capek kan pasti ada dong. Ya saya menarik diri aja. Ngaso dulu istilahnya," ungkapnya.


Namun saat vakum, pria yang kini berusia 49 tahun itu merasa resah. Ia mengaku sedih karena menilai banyak tontonan tak mendidik yang disuguhkan di layar kaca. "Kalau boleh jujur, ya memang seperti itu," ujarnya.


Mandra berpendapat, saat ini banyak pelaku industri film, dan sinetron yang hanya memikirkan bisnis semata. Maka ia tak heran jika saat ini generasi muda Tanah Air banyak yang tak mengenal budayanya sendiri.


"Banyak yang semata-mata bisnis, tanpa ada pertanggungjawaban dengan apa yang bakal dilihat, dan disuguhkan ke masyarakat. Dampaknya nggak dipikirin, sampe-sampe anak-anak sekarang banyak yang nggak kenal budaya sendiri. Bahkan keglamoran yang dicapai," paparnya.


Berbagai alasan itulah yang pada akhirnya membuat Mandra bangkit, dan kembali ke industri perfilman. Namun kali ini, suami dari Hj. Mila Juwita Sari itu lebih memilih menjadi seorang produser.


Pria berambut gondrong itu saat ini tengah fokus menggarap sinetron yang mengangkat budaya Betawi. "Yang lagi diproduksi ada sitkom Obrolan Ringan Kalangan Ekonomi Sulit (Orkes). Lalu ada sinetron 'Skandal Sendal', dan 'Rumput Tetangga Lebih Hijau' juga lagi mau digarap," rincinya.


Lewat upanya itu, bapak dari empat anak dan kakek dari seorang cucu itu berharap masyarakat bisa lebih mencintai budaya. "Nggak hanya Betawi, semua budaya juga punya keindahan, dan potensi untuk diangkat ke permukaan. Kalau Korea bisa ngetop, kenapa Indonesia nggak?" tanyanya retoris.


Mandra menambahkan, dirinya optimis karya-karyanya itu bisa diterima masyarakat. Ia pun mengajak para pelaku industri perfilman dan sinetron mengangkat berbagai budaya Tanah Air agar makin dikenal, dan dicintai. "Orang boleh mati, tapi budaya jangan hilang," tandasnya.


(bar/mmu)