Perempuan 27 tahun itu mengaku suka gerah jika rambutnya ditutupi oleh jilbab. Tapi ia merasa berjilbab tidak terlalu penting, karena baginya yang penting adalah hati.
"Waktu itu pakai jilbab karena pakai untuk umroh. Nggak boleh melepas karena masih ada malaikatnya dua minggu. Tapi aku orangnya suka gerahan, makanya lepas. Tapi kan yang penting hatinya," ucapnya saat ditemui di kawasan Perdatam, Pancoran, Jakarta Selatan, Jumat (5/4/2013) kemarin.
Alona yang sempat merasakan hidup di jeruji besi, mengaku ingin lebih berbagi kepada orang-orang yang membutuhkan. Ia juga berharap bisa segera menikah.
"Yang belum menikah, cepet nikah, termasuk saya. Kalau yang putus sama tunangan yang lalu, biarlah berlalu. Rezeki, jodoh, itu Allah yang nentuin, aku nggak mikirin lagi. Aku mikirnya ke depan sekarang," tandasnya.
(mau/hkm)