Sebagai bentuk rasa terima kasihnya kepada dukungan yang telah diberikan warga Solo selama proses syuting, sutradara Charles Ghozali sekaligus direktur Magma Entertainment menggelar premiere 'Finding Srimulat' gratis dengan konsep layar tancep di lapangan Pamedan Pura Mangkunegaran Surakarta.
Sejak pagi hari, persiapan telah dilakukan. Panggung megah berdiri dengan tata suara yang menggelegar. Karpet digelar di atas rumput sebagai alas duduk, dan para pedagang kaki lima mulai menjamur di sekitar lokasi. Pemandangan yang khas terjadi saat hiburan rakyat digelar.
Untuk acara tersebut, Magma Entertainment selaku rumah produksi telah menyiapkan layar berukuran 8x3 meter yang didukung dengan sound system berkapasitas 40 ribu watt dan proyektor 30 ribu ansi lumens.
Gelar kado tawa ini diawali dengan pawai pada sore harinya dengan sejumlah kendaraan jeep dan satu buah bus tingkat yang disediakan Pemkot Solo untuk city tour. Dimulai dari Omah Sinten, Jalan Slamet Riyadi, Jalan Warung Palem, Jalan Kapten Mulyadi, hingga berakhir di tempat semula.
Para bintang Srimulat seperti Jojon, Tessy, Djudjuk hingga aktor Reza Rahadian ikut keliling kota sambil melambaikan tangan mereka menyapa warga Solo. Mereka terlihat antusias dan mulai berdatangan hingga beberapa jam menjelang acara dimulai.
Namun hujan yang turun dengan lebat langsung membuyarkan kemeriahan tersebut. Lapangan Pamedan Pura Mangkunegaran Surakarta pun alhasil tergenang air.
"Kami sudah berusaha maksimal untuk memberikan kado tawa ini kepada masyarakat Solo. Tapi dengan genangan air ini, kabel-kabel yang basah berisiko korslet dan membahayakan warga," ujar Charles Ghozali yang tampak sedih dengan kondisi tersebut.
Charles kemudian tetap mengusahakan untuk memutar film tersebut secara gratis di sebuah ruangan aula yang berada tak jauh dari lokasi Mangkunegaran. Puluhan penonton dari Solo dan kota sekitarnya tetap antusias menyaksikan film tersebut.
"Ini hasil kebersamaan orang yang begitu mencintai Srimulat," pungkasnya.
(ich/kmb)