Kolektor Indonesia-Tionghoa Budi Tek Bikin 'Taman Seni' di Bali

Jakarta - Setelah membuka museum pribadi yang diberi nama Yuz Museum tahun lalu di Shanghai, kali ini kolektor Indonesia-Tionghoa Budi Tek akan membangun 'taman seni'. Lokasinya direncanakan di Denpasar, Bali.

Dilansir dari berbagai sumber, Jumat (30/1/2015), taman seni yang juga menyediakan perumahan mewah bagi para tamunya seperti di galeri seni terbesar di Brazil, Inhotim. "Aku pasti akan membangun sesuatu yang sangat high end," ucapnya.


Rencananya, taman seni tersebut akan menempati tanah seluas lima hektar, dikelilingi oleh pepohonan rindang dan menampilkan karya-karya seni monumental yang dipilih khusus oleh Budi Tek.


Baca Juga: Komunitas IDWriters Dukung Indonesia di Frankfurt Book Fair 2015


Beberapa karya yang dipilih khusus oleh Tek adalah kapal selam-kapal selam berkarat karya Anselm Kiefer, “Velimir Khlebnikov: Fates of Nations: The New Theory of War (2011-2014). Karya tersebut sebelumnya berada di halaman Royal Academy di London pada 2014 lalu.


Selain itu, Tek juga memilih karya seni berjudul 'Rain Room' karya Random Internasional yakni selasar air terjun yang mampu dilalui pengunjung tanpa kebasahan. Di tahun 2013, karya seni ini pernah ditampilkan di Museum of Modern Art di New York.


(tia/mmu)