Dapat Kritikan Publik, Clara Diminta Stop Kegiatan Keartisan

Jakarta - Kontroversi antara Clara dan Polaris Entertainment berbuntut panjang. Korean Entertainment Management Association (KEMA), sebuah organisasi khusus yang berisi perwakilan manajemen-manajemen artis di Korea memintanya berhenti dari segala kegiatan keartisan.

Para Rabu (28/1/2015), Korean Entertainment Management Association merilis sebuah surat resmi. Masalah-masalah yang melibatkan Clara termasuk kontroversi seputar kontrak dan tuduhan pelecehan seksual pun dijadikan alasan oleh organisasi untuk mengambil tindakan.


Baca Juga: Kronologi Kasus Clara Versus Polaris Entertainment


"Apa yang terjadi antara Clara dan manajemennya menjadi sebuah kontroversi dan masalah serius karena mendapatkan kritik dari masyarakat. Juga topik sensitif soal pelecehan seksual pun jadi kontroversi," tulis KEMA dalam suratnya.


KEMA juga menyatakan bahwa sebagai bintang Korea, Clara seharusnya menarik perhatian publik dari pekerjaannya sebagai selebriti, alih-alih dengan kontroversi. "Clara juga seharusnya bertanggung jawab dan bertindak dengan disiplin (sebagai selebriti), tetapi dia tidak melakukan itu," sambung KEMA.


Baca Juga: Klaim Jadi Korban Pelecehan, Clara Kirim Foto Seksi ke CEO Manajemen


Karena kritik, masalah dan kontroversi yang dibuatnya, KEMA meminta Clara untuk menarik diri dari dunia hiburan untuk sementara waktu. Jelas KEMA meminta pemeran 'Emergency Couple' itu untuk melakukan introspeksi diri agar image-nya tidak jadi terlalu parah di mata publik.


Menarik diri dari dunia hiburan biasanya dilakukan secara sukarela oleh para artis yang terlibat masalah. Tony Ahn misalnya, masih belum eksis lagi di layar kaca setelah kasus judi online yang melibatkannya beberapa waktu lalu.


Belum ada jawaban dari pihak Clara soal surat dari KEMA ini.


(ron/mmu)