Konflik internal yang mengekor sepanjang tahun 2013-2014 membuat Onad akhirnya hengkang dari band yang membesarkan namanya. Tapi banyak simpang siur yang terjadi, kepada detikHOT, Killing Me Inside yang sekarang coba menjelaskannya.
"Sebetulnya Onad itu mengundurkan diri dan dikeluarkan. Karena memang band ini sudah nggak di hatinya lagi, jadi sudah susah," buka Rudye mengenang.
"Ada lebih dari sekedar perbedaan visi dan misi. Sudah orangnya yang kompleks, jadi dikasih lagu ini itu mental. Nggak bisa jalan," tambah Tetsu.
Meskipun masih menyimpan rapat masalah yang sebetulnya terjadi, jelas para personel Killing Me Inside merasakan ada yang tidak sama lagi dari mantan rekan kerjanya. Mulai dari selera musik sampai semangat yang memudar.
"Semangat dia (Onad) sudah nggak di band lagi. Kita mundur rilis album ke-4 karena dia belum mau take vokal dengan alasan nggak bisa nyanyi teriak-teriak lagi," sekarang giliran Josaphat angkat bicara.
"Lagipula dia lebih suka musik electronic dance sekarang. Jadi, mungkin memang takdirnya masing-masing," lanjutnya.
Namun di balik masalah yang mendera, Killing Me Inside justru merasa kecewa atas keputusan Onad.
"Dibilang kecewa iya juga, karena Onad yang dulu itu semangatnya gila banget. Dia yang paling semangat soal Killing. Melihat dia sekarang pasti kecewa," tutup Tetsu diamini personel lainnya.
(mif/nu2)