Diduga Cabuli Perempuan di Bawah Umur, Pangeran Andrew Buka Suara

Jakarta - Kerajaan Inggris kembali dihantam dengan sebuah pemberitaan miring mengenai salah satu anggota keluarga yaitu Pangeran Andrew. Ketika dugaan pencabulan seorang pangeran ketika masih di bawah umur semakin ramai dibicarakan, adik dari Pangeran Charles tersebut akhirnya buka suara.

Hal tersebut diungkapkan Andrew ketika menghadiri acara World Economic Forum 2015 di Davos, Switzerland beberapa waktu lalu. Tak berbeda dengan pernyataan dari kerajaan sebelumnya, pria berusia 54 tahun tersebut menyangkal dirinya terlibat.


"Pertama, kurasa aku harus bicara mengenai sebuah insiden yang terus dibicarakan dalam beberapa minggu terakhir dan aku hanya ingin mengulang dan menegaskan kembali pernyataan yang telah dibuat atas namaku oleh Istana Buckingham. Fokusku saat ini hanya pada pekerjaan," ujar Andrew di depan media dan publik seperti dikutip dari E! Online, Jumat (23/1/2014).


Baca juga: Punya Affair dengan Suami Inul, Titin Ngaku Sempat Diberi Motor


Pada 2 Januari lalu, Virginia Roberts, yang mengaku sebagai korban, mengajukan tuntutan di pengadilan Florida kepada Jeffrey Epstein, seorang bankir. Wanita berusia 31 tahun tersebut mengaku dipaksa oleh sang pengusaha untuk berhubungan seks dengan sejumlah pria ketika masih remaja, salah satunya adalah Pangeran Andrew.


Virginia belum lama ini telah mengajukan sebuah surat permohonan kepada pihak keluarga kerajaan Inggris, meminta Andrew agar mau memberikan kesaksian di bawah sumpah. Namun hingga kini pihak istana masih belum memberikan responsnya mengenai permintaan tersebut.


(dal/ron)