Perjalanan karier berkeseniannya tersebut dimulai pada 1943 silam. Saat itu, Matisse ditugaskan untuk menulis sebuah buku berjudul 'Jazz'. Ia memotong kertas untuk menulis buku tersebut.
Ia menyukai memotong kertas menjadi beberapa bagian. Namun ketika buku itu dicetak, tekstur tersebut hilang. Tiba-tiba, ia menyadari teknik 'cut-out' mampu menjadi bentuk seni yang baru.
Ketika penyakit kronis menimpanya, ia tidak mampu lagi melukis. Maka karya gunting kertas itu dicoba dilakukannya. Dengan bentuk potong yang aneh seperti daun floppy, ia membuat dinding di studio rumahnya di Prancis bagian selatan penuh dengan potongan kertas.
Salah satu pihak penyelenggara 'Henri Matisse: The Cut-Out' di Museum of Modern, New York, mengatakan saat itu ia sedang memiliki karier yang tinggi dan terkenal.
"Karya seni cut-out menciptakan sesuatu yang baru," katanya.
Salah satu karya seni terkenalnya adalah potongan kertas warna biru yang berbentuk wanita telanjang dan berjudul 'Blue Nudes'. Serta 'Deux Danseurs' yang menampilkan dua penari balet di panggung Rouge et Noir.
(tia/mmu)