Bisakah Future Music Festival Asia Sebesar Coachella?

Jakarta - Jika Anda penikmat musik dan festival musik, maka sudah pasti tak asing lagi dengan Coachella. Festival musik tahunan yang digelar di Kalifornia, Amerika Serikat itu sudah belasan tahun menjadi buah bibir sejak dimulai tahun 1999 silam.

Mulai dari artistik sampai para penampil merupakan yang terbaik di seluruh belahan dunia. Bahkan, beberapa musisi menjadikan Coachella sebagai tolak ukur kesuksesan.


Nah, di Asia Tenggara ada sebuah festival lintas genre yang serupa, tentunya tidak sebesar Coachella. Festival musik tahunan itu diberi nama Future Music Festival Asia (FMFA). Digelar sejak tahun 2011, FMFA mulai dilirik sebagai salah satu kewajiban para penikmat musik.


Menjelang akhir tahun 2014, FMFA 2015 sudah dipersiapkan. Termasuk lokasi baru di Changi Exhibition Centre, Singapura dan para pengisi acara. Bicara FMFA 2015, ternyata visi dan misinya adalah membuat FMFA menjadi Coachella-nya Asia.


"Kita berharap banyak dengan FMFA. Kita ingin suatu saat nanti, FMFA bisa menjadi sebesar Coachella. Bisa menjadi Coachella-nya Asia," ungkap perwakilan pihak penyelenggara FMFA 2015, Livescape Asia, Jason Kong kepada detikHOT beberapa waktu lalu.


"Makanya dari awal kita sediakan musik yang lintas genre. Hip hop, R&B, dance, pop dan rock, dengan harapan mampu merangkul banyak elemen pecinta musik seperti Coachella," sambungnya.


Tugas untuk mendapatkan itu tentu tidak mudah, setidaknya Livescape Asia bisa menjamin FMFA rutin diadakan tiap tahunnya sebagai langkah pertama. Menambah kehebohan pengisi acara serta menjaga kemananan dan kenyamanan untuk ribuan penonton yang akan hadir. Apakah FMFA bisa menjadi 'Coacella' bagi masyarakat Asia? Kita tunggu saja.


(mif/mmu)