Rowling mengaku memiliki guru yang tidak ia sukai ketika sekolah. Tetapi sang penulis pun sesungguhnya tidak begitu mengenal sang guru.
Oleh karena itu, ia hanya meminjam gaya berpakaian feminim, manis dan centil serta hiasan rambut milik guru itu untuk kemudian dikembangkannya kembali menjadi karakter Dolores. "Jadi benar aku terinspirasi olehnya," kata Rowling dilansir Aceshowbiz, Senin (3/11). Sementara mengenai kecintaan Dolores terhadap kucing, sang penulis terinspirasi oleh seorang mantan teman kerjanya.
Selain itu, berbagai sifat buruk yang dimiliki Dolores sesungguhnya juga dimunculkan untuk mendukung berbagai aksi kejahatan dari Lord Voldemort. Tidak mengherankan, nama Dolores Umbridge dipilih dengan penuh pertimbangan agar dapat menghasilkan kesan karakter yang diliputi “kepicikan dan kekakuan”.
Selain itu penulis juga mengungkapkan latar belakang cerita Dolores dengan kebencian yang kuat terhadap Muggle. Dolores membenci kedua orangtuanya, ayahnya karena kurangnya ambisi dan ibunya karena garis keturunan Muggle nya.
Jadi, tambah Rowling, tokoh tersebut terlalu berlebihan jika disimpulkan meminjam karakter mantan gurunya. Mungkin lebih tepatnya, tokoh Dolores terbentuk dari beberapa gabungan tokoh inspirasi yang memiliki sifat dan kebiasaan yang sesuai dengan Dolores.
(ich/ich)
