Sajian Punk 'Brutal' dari Black Teeth

Jakarta - Bosan dengan lagu-lagu tentang cinta? Jangan sedih, sekarang industri musik akan mulai 'diganggu' oleh Black Teeth. Siapa mereka?

Grup band punk bentukan Satriyo yang merupakan gitaris Neurotic dan dibentuk pada awal 2014 ini. Satriyo menggaet nama-nama besar seperti dua personel Netral yaitu Coki dan Eno.


"Gue sebenarnya bikin lagu mulai tahun 2013, terus Eno (drummer Netral) suka, abis itu Coki (gitaris Netral) baru Jerry," ujarnya saat ditemui di acara peluncuran album Black Teeth di Camden, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan beberapa waktu lalu.


Band Punk dengan lirik yang nakal dan sensasional ini wajar jika dijuluki 'Badass'. Hampir semua lagu mereka berbau seksual. Mereka mengaku, berkarya dengan jujur dan asli atau lebih polos.


Kata-kata kasar pun diubah menjadi sebuah lagu dengan distorsi gitar serta hentakan drum ber-ritme cepat. Proses rekaman juga dilakukan dalam waktu dua hari di Syaelendra Studio Fatmawati, dengan menggunakan Live Recording.


Ketika bercerita tentang proses rekaman, mereka mempunyai satu kesamaan dan mengesampingkan ego masing-masing sehingga tidak ada intervensi menjadikan tiap personil lebih bebas berkarya."Dasarnya sih kita suka dan menciptakan musik bareng-bareng, jadi proses rekaman nya lancar aja"aku Jerry yang juga pernah menjadi bassist Distorsi.


Ada 13 lagu dalam album Black Teeth, dengansingle Bodo Amat. Jangan kaget jika anda mendengar umpatan atau kata-kata berbau porno, karena itulah tema yang mereka usung untuk album ini. Band yang selalu bertelanjang dada saat manggung ini pun enggan jika ditanya apa lagu yang mewakili mereka, karena semua nya sudah mewakili.


"Bayangin Sophia Latjuba lagi bugil di Blok M, itulah album kami," seloroh Satriyo menggambarkan album mereka.


(fk/mmu)