Namun, pelantun 'Sesuatu' itu membantah kabar tersebut. Ia mengaku sudah tak lagi punya hubungan dengan tempat karaoke tersebut karena sudah diserahkan ke pihak ketiga.
Syahrini sendiri mengaku sangat dirugikan dengan hal tersebut. Apalagi sempat ada isu penutupan karaoke tersebut karena penjualan minuman keras dan praktik prostitusi.
"Itu nggak langsung. Jangka panjang bisa berakibat. Nanti keluarga bisa berpikir itu karaoke mesum," tutur kuasa hukum Syahrini, Hotman Paris Hutapea saat menggelar jumpa pers di kantornya, Sudirman, Jakarta Pusat, Kamis (4/9/2014).
Namun, Syahrini sepertinya mencoba untuk mencari hikmah dari kejadian tersebut. Kini, ia lebih berhati-hati dalam memilih usaha.
Penyanyi kelahiran 1 Agustus 1982 itu pun tak mau namanya dimanfaatkan oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab. Ia pun mengaku kecolongan hingga akhirnya namamnya dibawa-bawa dalam kasus ini.
"Kita kecolongan, saya menghormati pemerintah. Kalau warning pada prosedur tepat kami terima kasih. Tapi kalau ada sinyalemen beda akan kita perhatikan," jelasnya.
(pus/fk)