Menurut perusahaan Ladbrokes, seperti dikutip dari Guardian, posisi pertama ditempati oleh penulis asal Kenya Ngugi wa Thiong'o. "Sampai tahap ini para dewan juri menyukai karya-karya Ngungi," ujar juru bicara Ladbrokes Alex Donohue, Jumat (5/9/2014).
Ngungi menulis sebuah novel di atas tisu toilet saat ia mendekam di penjara yang berjudul 'Caitani Mutharabaini (Devil on the Cross), diikuti oleh novel lainnya yang berjudul 'Ngaahika Ndeenda (I Will Marry When I Want) yang mengkritisi ketidakadilan yang dialami masyarakat Kenya.
Namanya sudah menjadi favorit sejak 2010 silam, tapi saat itu anugerah Nobel dihadiahi kepada Tomas Transtromer. Sedangkan favorit lainnya jatuh kepada novelis asal Jepang Haruki Murakami.
Sejak tahun 2010, penulis 'Norwegian Wood' dan '1Q84' tersebut sudah disebut-sebut sebagai pemenang Nobel. Ia mampu membuat para kritikus sastra dunia terkesan dengan karya yang mengeksplorasi absurditas dan kesepian di dunia modern. Novel-novel Murakami telah diterjemahkan ke dalam 40 bahasa lainnya selain Jepang dan Inggris.
Nama novelis Philip Roth juga menjadi pertimbangan dengan novelnya 'Nemesis'. Namun pecinta sastra banyak yang memprediksi nama Bob Dylan akan keluar sebagai nominasi peraih Nobel 2014. "Seperti biasanya ada yang berpikir tahun ini akan menjadi tahunnya Bob Dylan tapi kita juga belum tahu," ujarnya.
Akademi Swedia sebagai penyelenggara akan tetap merahasiakan para nominasi dan proses penjurian. Sesuai dengan tradisi, pemenang Nobel sastra akan diumumkan di Stockholm pada 10 Desember bertepatan dengan hari kematian dramawan Alfred Nobel.
(tia/mmu)