Mraz tidak mencoba untuk mengulang kesuksesan 'I'm Yours', kesalahan yang dibuat oleh album sebelumnya. Maka di sinilah 'Yes!', mencoba memberi gagasan sederhana; sesuatu yang lebih 'intim', lebih pop meski tidak mencoba sukses. Dan kali ini, ia tidak sendiri. Mraz menulis lagu dan merekamnya bersama Raining Jane, band pop-rock yang anggotanya semuanya cewek!
'Rise' membuka album ini dengan pagi yang klise. Lalu Mraz muncul, menggabungkannya dengan akustik cantik berjudul 'Love Someone'. Pada 'Love Someone', Mraz berkata, "Love is a funny thing, whenever I give it, it comes back to me." Ia lebih eksplisit dalam menggambarkan cinta (bukan hanya pada manusia, tetapi juga pada dunia) dengan bahasa yang lebih sederhana, bukan dengan metafora berat yang sering digunakan oleh banyak penyanyi untuk membuat orang kagum.
Nilai-nilai sederhana itulah yang coba dibangun Mraz pada album ini. Jason Mraz mengucapkan caranya bersyukur dengan khas (saya menyebutnya Mraz-que) dalam 'Hello, You Beautiful Thing'. Mraz-que sering muncul pada penyanyi lain, salah satunya adalah Ed Sheeran yang saya ulas beberapa waktu lalu. Tetapi, untuk track 'Long Drive', saya merasakan sebaliknya, seakan ada sosok Ed Sheeran yang hadir dan turut menyanyikan 'Long Drive, Long Night / The Best Night of My Life'.
Istilah "selo" (senggang, punya banyak waktu luang) bisa jadi ugkapan yang tepat untuk menggambarkan album ini. Kecuali straight feel drum pada track 'Everywhere', 'Yes!' adalah album paling "selo" dari album-album Mraz lainnya. Lagu-lagu seperti 'Writer's Choice', 'Best Friend' menggambarkan rasa terima kasih kepada sahabat. 'It So Hard To Say Goodbye', farewell-song-ever milik Boys II Men, dinyanyikan ulang tanpa mengurangi kemagisan lagunya (vokal latar perempuan ternyata ide bagus).
Tiga cara untuk menghadapi kehidupan ala Mraz yang diungkapkan dala, '3 Things' menjadi inspirasi lainnya. Inilah album dengan suara ayam berkokok dan ukulele, pasangan absurd yang sempurna ('Back To The Earth'). Nuansa psychedelic yang muncul, ketika Mraz memulainya dengan santai, lalu interval sambil mengulang-ulang "I will shine on you" --seperti doa-- dalam 'Shine' menutup album ini dengan memuaskan.
Rendy Tsu (@rendytsu) saat ini bekerja sebagai Music Publicist salah satu perusahaan rekaman terbesar di Indonesia.
(mmu/mmu)