'Yasmine' Menjawab Kerinduan Orang Brunei dengan Film Buatan Negara Sendiri

Brunei - 'Yasmine' memang bisa dibilang sangat istimewa, terutama untuk pecinta film di Brunei Darussalam. Inilah film pertama buatan anak negeri Brunei, setelah 50 tahun dunia perfilmannya mati suri.

Hal itu diungkapkan sang sutradara, Siti Kamaluddin saat berbincang dengan detikHOT di The Brunei Hotel, Brunei Darussalam, Sabtu (16/8/2014). Diungkapkannya, kalau film ini bisa menjadi awal dari bangkitnya industri perfilman Brunei.


"Kalau ada pribadi memang merindukan nonton konten film yang dibuat oleh orang Brunei sendiri," ucap Siti.


Oleh karena itu, Siti tak mau sembarangan menggarap film perdananya ini. Pemilihan aktor dan aktrisnya pun berasal dari Indonesia, Malaysia dan Brunei. Alasannya, agar 'Yasmine' juga dikenal senagai film antar negara.


"Tapi sebagai movie maker, saya tidak ingin membuat film hanya untuk Brunei, tapi untuk semua negara yang ada di dunia, apa lagi untuk negara tetangga. Bahasa kita kan dekat sekali," selorohnya.


Mengawal dua bintang muda dari Brunei, Liyana Yus (Yasmine) dan Nadiah Malik (Nadia), Siti melirik empat aktor papan atas Indonesia. Untuk hal ini, Siti dibantu oleh Salman Aristo dan Johandi Yahya.


"Aku juga tanya nama sama penulis skenario Salman Aristo, dia merekomendasikan Agus Kuncoro dan Dwi Sasono. Kalau Reza, Jo ajak saya tonton film 'Habibie & Ainun'," lanjutnya.


Malam ini, 'Yasmine' akan menggelar Gala Premier di The Empire Theatre & Cinemas, Jurodong, Brunei Darussalam, pukul 19.30 waktu setempat.


"Nanti pada gala premier beberapa petinggi seperti duta besar dan menteri akan datang dan yang pasti para fans," tandas Siti.


(pus/doc)