Ketika Joe diberitakan main film drama percintaan 'La Tahzan', tak sedikit penggemarnya yang ragu. Mereka takut keputusan tersebut menjadi blunder bagi sang idola.
Namun hal tersebut dirasakan sebuah tantangan bagi karier akting pria kelahiran Palembang, 23 Juni 1981 itu. "Bagi saya, life is taking a risk," ucapnya mantap.
Joe dipilih sutradara Danial Rifki untuk memerankan karakter Yamada, pria Jepang berdarah Indonesia yang tinggal lama di Negeri Sakura. Joe tidak tenggelam di balik nama Atiqah Hasiholan dan Ario Bayu yang lebih berpengalaman dalam akting, khususnya film drama.
Justru ia mampu menampilkan dengan baik sosok Yamada yang periang dan gentle. Dialog Jepang yang diucapkan pun terdengar lancar keluar dari mulutnya, juga dari Atiqah dan Aryo. Tetapi, karakter Yamada bisa dibilang agak terlalu fasih dalam pelafalan bahasa Indonesia--untuk ukuran pria yang sejak lahir di Jepang.
Joe mengatakan cukup akrab dengan karakter orang Jepang saat ia menjadi atlet Judo, dan sempat berlatih di Negeri Sakura. Oleh karena itu, ia merasa dekat dengan karakter Yamada. Kebiasaan senyum orang Jepang dan ekspresi muka ketika berbicara, sangat diperhatikan oleh Joe.
Sementara Atiqah Hasiholan yang biasanya tampil sebagai wanita bermental kuat, juga tampil 180 derajat sebagai Viona, wanita penggemar Hello Kitty yang bersuara lemah lembut. Atiqah yang memainkan karakter 'unyu-unyu' tersebut dengan lihai, membuat gemas tanpa terasa berlebihan.
Ario Bayu juga tanpa masalah menampilkan sosok Hasan, Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang terpaksa merantau karena beban hidup. Hasan tak banyak bicara. Kerutan di wajahnya membuat Hasan terlihat lebih tua. Kemalangannya makin terasa saat harus meninggalkan wanita yang dicintainya.
Selain ketiga karakter utama itu, dua pemeran pendukung dalam film ini juga mampu memberikan suasana lebih ceria dengan humor segar mereka. Nilai tambah dalam film ini juga terlihat dari indahnya pemandangan yang disajikan dari beberapa kawasan di Jepang.
Namun 'La Tahzan' bukan tanpa kekurangan. Plot cerita yang disajikan Danial Rifki bersama Jujur Prananto terasa ringan tanpa konflik yang berlapis. Padahal itu bisa lebih menegaskan makna 'La Tahzan' (jangan bersedih) bagi para perantau di film itu.
'La Tahzan' mulai tayang di bioskop pada Kamis (2/8/2013) besok.
(ich/mmu)