Mayat yang seperti manusia hidup dengan wajah pucat dan terbaring telungkup di lantai galeri itu sebenarnya adalah patung. Sang seniman terinspirasi dari cerita horor berjudul 'The Willows' karya Blackwood Algernoon.
"Ia seperti seolah-olah mati dan para pengunjung ngeri sendiri," kata Millar seperti diberitakan Huffington Post, Rabu (4/2/2015).
Baca Juga: JKT48 Hingga Aliando-Prilly Picu Tren Novel Fanfiction
Karya seninya juga memajang 1.840 foto, di mana sang fotografer Hippolyte Bayard memalsukan peristiwa bunuh diri untuk pemotretan gambar. Patung berukuran mini ini tersebar di lantai galeri dan ditampilkan bersama dengan lukisan, foto, dan patung yang menambah kesan menakutkan.
"Saya benar-benar berpikir harus mati karena ada mayat saya di lantai galeri. Itu seperti tubuh saya dan menakutkan," katanya.
Sepotong karya seni tersebut menjadi bagian dari pameran bertajuk 'Self'. Eksibisi di Turner Contemporary' menjadi bingkai antara karya-karya klasik hingga kontemporer yang menyimbolkan 'aku' dari seniman pembuatnya.
(tia/mmu)