Dalam kesempatan itu, aktor Lukman Sardi mengungkapkan agar ke depannya pemerintah bisa bekerja sama dengan sineas dan para pekerja film agar bisa lebih transparan.
"Intinya kalau nggak ada transparasi kan nggak bener. Aturan yang ada di sana yang ngerti film. Ini membawa prestasi buat Indonesia. Ini sesuatu yang bertolak belakang," ujar sutradara film 'Di Balik 98' itu.
Lebih lanjut, Lukman mengatakan selama ini pemerintah seperti kecolongan. Sehingga ada oknum yang dinilai Lukman sengaja mencari untung lewat pengadaan promo film lewat festival-festival film sejenis lainnya di luar negeri.
"Ini harus diperrtanggungjawabkan. Beberapa tahun belakangan sering terjadi. Bukan masalah uangnya, bagaimana mereka memanfaatkan ini bukan buat sendiri," tukasnya.
(doc/tia)