Gara-gara Di-bully, Remaja Sekolah Bikin Komik

Jakarta - Pengalaman pahit di-bully di sekolah menjadi yang tak terlupakan bagi remaja sekolah. Tema tersebut diangkat oleh komikus di re:ON Comics menjadi cerita yang menarik. Inspirasinya datang dari anggota komunitas penggemar komik re:ON di akun Facebook.

Di laman re:ON Comis yang beralamat di www.facebook.com/reoncomics, di sana terdapat ratusan unek-unek para remaja. Hingga kini sudah ada 332 komentar dan lebih dari 1.300 likes pada postingan yang diunggah 14 Oktober 2014 lalu. Ratusan Reonites itu membuat status mengenai pengalaman di-bully, beberapa lainnya menanggapi sekedar memberikan simpatik.


"Sepatu disembunyiin dan hanya dikembalikan dengan ancaman harus kasih duit. Kalau jalan sering dihalangin kaki hingga saya tersandung. Setiap pembagian kelompok tugas tidak ada yang mau menerima saya," tulis sebuah akun bernama Fatimatuz Nurul Amin.


Baca Juga: Belanda Kembalikan Tongkat Pusaka Diponegoro


Dalam komentar lainnya, Choir Firansyah pun berkisah tentang pengalamannya, "Saya sering di-bully waku SD gara-garanya karena hanya saya yang berkacamata di kelas," tulisnya.


Ratusan komentar lain rupanya punya kisahnya sendiri. Rifki Fadhlurrahman Firman mengaku pernah dibully karena kepalanya botak. Sementara Maulana Fattah berkisah bahwa ia di-bully karena merupakan anak pindahan dari sekolah lain. Bahkan Iqbal Abdy punya kisah panjang lebar mengenai pengalaman pahitnya suka diejek oleh teman sekelasnya karena ia bertubuh gendut.


Editor in chief re:ON Comics, Chris Lie mengaku prihatin dengan cerita tersebut dan ingin mengangkatnya menjadi komik. "Terus terang kami prihatin juga bahwa memang banyak remaja kita yang mengalami perlakuan tidak baik dari teman-temannya di sekolah. Kami ingin mengangkat kasus ini supaya lebih mendapatkan perhatian dan berencana untuk membuatnya menjadi komik," kata Chris.


Sementara itu, creative director re:ON Comics Andik Prayogo mengatakan re:ON mendukung para pelajar yang ingin meningkatkan kreativitasnya dalam dunia komik secara profesional. "Melalui inspirasi cerita remaja ini semoga membuat kreativitas berjalan positif," ucapnya.


(tia/mmu)