Duo Ini Ciptakan Lagu Berdurasi 2 Bulan Sampai 1.000 Tahun

Jakarta - Jika lagu milik grup musik Dream Theatre 'Six Degrees of Inner Turbulence' yang berdurasi 42 menit dianggap lagu terpanjang, maka itu salah. Karena masih ada 'Beethoven Symphony No. 1-9 ' yang berdurasi hingga 8 jam. Akan tetapi, lagu itu juga bukanlah yang terpanjang di dunia ini.

Sebuah karya musik berdurasi terpanjang di dunia ini diciptakan oleh duo asal Amerika Serikat bernama Bull of Heaven. Dibentuk sejak tahun 2008, Bull of Heaven dihuni oleh dua musisi eksperimental, Clayton Counts dan Neil Keener.


Bull of Heaven menciptakan lagu dengan durasi-durasi fantastis. Mulai dari hitungan menit, jam, bulan sampai dengan tahun.


Karya pertamanya di tahun 2008, 'Weed Problem', ditulis dengan panjang 44 menit. Berselang satu tahun kemudian, Bull of Heaven menciptakan lagu berjudul 'The Chosen Priest And Aposite Of Infinite Space' dengan durasi 1453 jam atau sekitar 2 bulan sekaligus mencatatkan namanya di buku rekor dunia. Tahun 2011 rekor itu kemudian pecah oleh mereka sendiri lewat lagu 'A Violet Breath' dengan durasi 9772 jam atau sekitar 9 bulan lamanya. Wow!


Di tahun yang sama rekor kembali pecah karena lagu berjudul 'Like a Wall in Which an Insect Lives and Gnaws'. Dua pria luar biasa itu menciptakan lagu berdurasi 5,7 tahun. Berdasarkan situs resmi Bull of Heaven, bullofheaven.com, duo itu sudah berulang kali menciptakan lagu-lagu dengan durasi ekstrem, misalnya '260: lcm' dengan durasi 8 tahun 7 menit atau '259: lcm' yang berdurasi 101 tahun 12 menit.


Sampai akhirnya Bull of Heaven menciptakan sebuah lagu berdurasi 1.000 tahun lamanya. Bagaimana caranya? Dari berbagai sumber yang dilansir detikHOT, Selasa (2/9/2014), karya musik tanpa judul itu awalnya hanya berdurasi sekitar 20 menit. Namun, melalui bantuan algoritma komputer dan penambahan beberapa variasi, lagu itu dapat dimainkan hingga 1.000 tahun tanpa berhenti. Dimulai pada 1 Januari 2000 hingga 31 Desember 2999.


Saat ini lagu yang diklaim sebagai lagu berdurasi terpanjang di dunia sepanjang masa itu diputar di Millennium Dome di London, 19th Century Lighthouse di Trinity Buoy Wharf dan beberapa negara lainnya di Inggris, Amerika, Australia, dan Mesir.


Masih aktif sampai hari ini, Bull of Heaven sendiri sudah merilis ratusan lagu dari lima tahun berkarya. Mereka sendiri tidak menggunakan sistem album, melainkan kategori atau seri.


Tidak hanya durasi lagu, Bull of Heaven juga dikenal dengan klasifikasi genre musik mereka yang tak kalah kompleks. Yaitu extremely slow experimental dark ambient/drone/harsh noise/post-rock/doom/sludge/minimalism/modern classical/jazz/free improvisation/progressive rock.


(hap/ich)