Penyebabnya tak lain adalah alur cerita 'Negeri Tanpa Telinga' yang mengangkat banyak skandal di pemerintahan Republik Indonesia. Mulai dari cerita seks, kisah para pelobi yang menghalalkan banyak cara sampai koruptor yang divisualisasikan lewat akting di film itu.
"Teror ada sih. Tapi saya nggak khawatir. Karena saya bukan koruptor ataupun pelakunya," tutur perempuan 37 tahun itu saat ditemui akhir pekan kemarin di Kawasan Pasar Baru, Jakarta Pusat.
Bahkan, Lola setuju jika 'Negeri Tanpa Telinga' ditonton bersama jajaran penegak hukum. Termasuk lembaga pemberantasan korupsi, KPK.
"Kita mau nonton bareng sama Abraham Samad (Ketua KPK) beserta jajaran KPK dan petinggi Polri. Saya senang aja, karena memang mereka yang mengajak," ungkapnya.
"Tapi kalau soal kapan dan di mana, saya belum bisa pastikan. Biar Pak Abraham yang tentukan," sambungnya.
'Negeri Tanpa Telinga' sendiri menampilkan Gery Iskak sebagai sosok paling vokal dalam pemberantasan koropsi, Lukman Sardi sebagai seorang ustad dan Kelly Tandiono sebagai pelobi ulung yang tidak kenal halal dan haram. Hadir juga Ray Sahetapy, Tanta Ginting, dan Jenny Zhang yang punya peran tidak kalah menarik.
(hap/kmb)