Museum Nasional Irak Dibuka Kembali

Jakarta - Museum Nasional Irak kembali meresmikan dua ruangan yang baru saja selesai direnovasi. Museum yang terdapat 500 artefak khususnya periode Helenistik ini sempat ditutup karena terjadi penjarahan di tahun 2003.

"Di tahun itu artefak kami diambil dan dijarah," ujar Departemen Museum Irak Qais Rashid. Di dalamnya juga terdapat koleksi 7.000 tahun peradaban Mesopotamia termasuk dari Babilonia, Sumeria, dan Asyur.


Sayanya museum yang dibuka pada 1926 silam ini, tertutup bagi publik. Kemarin bangunan ini kembali diresmikan di Baghdad, para pengunjung memenuhinya dan berdesak-desakan di dalamnya.


Rashid mengatakan artefak yang terpenting adalah Patung Raja Sanatruq 1 yang memerintah dari AD140 sampai AD180. Patung tersebut menampilkannya memakai jubah, memegang daun palem di tangan kriinya dan di kepalanya terdapat elang bertengger.


Selain itu di sana juga terdapat warisan dunia UNESCO yakni patung Hercules tanpa kepala. Ia adalah pahlawan Yunani kuno terkenal karena kekuatannya. Tangannya memegang pentungan dan kulit singa. Objek sejarah dan budaya di di Museum Irak dianggap sebagai salah satu koleksi terpenting di dunia.


(tia/mmu)