Hal ini diungkapan Ian Kasela saat jumpa pers mengenai masalah pembajakan lagu 'Parah' dengan perusahaan karaoke milik pedangdut Inul Daratista tersebut.
"Saat ini kita sedang bernegosiasi dengan label internasional. Kita takut ini (kasus) akan merusak negosiasi kita," buka Ian di kantor kuasa hukumnya di Kawasan Blok M, Jakarta Selatan, Senin (25/11/2013).
Meski merahasiakan label internasionalnya, Ian membocorkan sedikit bahwa nantinya band yang populer lewat lagu 'Cinderella' itu akan bernaung dengan label di Kuala Lumpur, Malaysia.
"Saat ini mereka sudah oke, cuma kita, Manajemen Radja yang hold dulu karena kasus gini," tutur Ian lagi.
Bahkan kabarnya, nilai kontrak yang ditawarkan bukan nilai yang kecil. "Kita kontrak Rp 4 miliyar untuk satu album dengan single hits 'Parah'. Jadi kalau dibilang kita cari uang lewat kasus, nggak perlu ya," pungkasnya.
Lagu 'Parah' memang digadang-gadang band asal Banjarmasin, Kalimantan Selatan, itu sebagai titik balik Radja yang berdiri sejak tahun 2001 silam. Karena meski masih aktif menelurkan album sampai tahun 2012, harus diakui masa kejayaan Radja sendiri tertinggal jauh di antara tahun 2003-2006.
Beberapa hits Radja saat itu seperti 'Cinderella', 'Tulus', 'Jujur', 'Benci Bilang Cinta', 'Aku Ada Karena Kau Ada' dan terakhir 'Angin'.
(hap/nu2)
Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!
