Dari tahun-tahun sebelumnya, David akui memang sering ikut menjalani ibadah puasa. Namun, pada saat itu ia mengaku belum begitu mengerti esensi dan makna dari puasa itu sendiri.
"Bulan Ramadan itu energinya bagus, positif banget, banyak yang mengkontrol emosi. Di jalan-jalan juga kelihatan banget kalau bulan puasa lebih adem. Seharusnya setelah bulan puasa bisa menahan diri," ujar pria yang berusia 36 tahun itu saat dihubungi, Minggu (11/8/2013).
"Gue memang non-Muslim, tapi gue juga ikut puasa. Dari awal kemarin gue ikutan puasa. Kalau cuma nahan makan dan minum itu paling ringan, yang nggak gampang itu ya nahan nafsu dan nahan hati. Sahur sama buka puasa ya gue ikut, gue bener-bener puasa, men," katanya lagi.
David mengatakan, dirinya selalu merayakan Hari Raya Idul Fitri bersama keluarga istrinya. Tak ketinggalan, ia juga ikut dengan tradisi khas Lebaran, 'salam tempel' atau uang Lebaran.
"Setiap Lebaran gue kumpul sama keluarga bini gue yang Muslim. Gue juga baru tahu Lebaran sering ada orang kasih-kasih duit. Gue paham, memberi itu memang lebih baik daripada nerima. Gue juga udah siap buat bagi-bagi pas Lebaran," tuturnya.
(kak/ron)