Ditemui di restorannya di Jalan Benda, Kemang, Jakarta Selatan, Kamis (14/8/2013) malam, Yuke menuturkan dirinya kini tak hanya menyajikan menu makanan berbahan dasar domba Garut saja.
Berawal dari keprihatinannya terhadap maraknya beras impor di Indonesia, pemilik nama asli Yuke Sampurna itu akhirnya memutuskan untuk menjual beras dan nasi asal Garut yang diberi nama Beras Sampurna di restorannya.
"Orang beras Garut kok dibilangnya beras Thailand. Sekalinya makan beras Garut, nggak akan pindah ke lain hati deh," ujar Yuke.
Teges, yang ikut mengelola Restoran Dombrut pun mengamini pernyataan kekasihnya itu. Ia menegaskan bahwa sebenarnya beras asal Garut bukanlah dengan kualitas rendah.
"Beras ini selalu dicap dengan kualitas rendah, lalu dikasih nama beras Thailand. Beras ini diperlakukan dengan manusiawi, tanpa pemutih, dan pupuk yang baik," ungkap Teges.
Lebih lanjut, Teges juga memperkenalkan menu di restorannya tersebut. Hampir semua makanan yang disajikan tentunya berbahan dasar domba Garut.
"Ada beberapa menu utama, yaitu sate domba, gulai, sop sumsum, dan tongseng. Lainnya ada masakan Eropa karena saya suka masakan itu, daging domba Garut dengan rasa Eropa," tutupnya.
(dar/fk)
