Menparekraf Mari Elka Pangestu saat kunjungan ke lokasi syuting di Lapangan Banteng (dok. Kemenparekraf)
Michael Man yang terkenal lewat karyanya seperti 'Public Enemies,' 'The Insider,' 'Heat,' 'Ali,' 'Collateral,' dan 'Last of the Mohicans' itu mengatakan bahwa adegan yang diambil di Jakarta memiliki unsur penting dalam film.
"Kami mengambil gambar adegan terakhir dari film ini. Ada orang yang mencari Chris, dan akan ada pertarungan antara mereka di sini," ucap sutradara dan produser berusia 70 tahun itu ketika ditemui detikHOT dan sejumlah media lainnya di Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, Rabu (14/8/2013) malam.
Michael memulai pengambilan gambar sejak Selasa, (12/8/2013) lalu di Lapangan Banteng. Ia juga akan mengambil gambar di sejumlah lokasi lain di Jakarta yang menurutnya unik, seperti di Tanah Abang, Pelabuhan Sunda Kelapa, dan Kota Tua.
"Dua tahun lalu saya sempat ke sini, dan energi dari kota ini begitu besar, warna, orang-orang di sini, kota ini unik," ucap Michael.
Menurut Director of Center for Public Communication Kemenparekraf Novendi Makalam, Michael juga sempat berencana juga syuting di bawah tol Tanjung Priok, namun tidak mendapat izin dari Dinas PU.
Karena menggunakan teknik Pricipal Photography dalam filmnya, Michael akan menggabungkan gambar yang diambil di Jakarta dengan spesial efek dan animasi. Produksi film Hollywood memang memiliki level standar tertinggi dalam industri film di dunia.
Turut bergabung dengan Michael di belakang layar yaitu nominator Academy Award Stuart Dryburgh ('Luck,' 'The Piano') sebagai Director of Photography, nominator Academy Award, Guy Hendrix Dyas ('Inception') sebagai Desainer Produksi dan penerima Academy Award, Colleen Atwood (Snow White and the Huntsman, Chichago), sebagai Costume Designer. Bergabung juga Film Editor, Joe Walker (Shame) serta Casting Director, Bonnie Timmermann (Luck).
Film tentang pencurian dan kejahatan cyber crime di kawasan Asia Tenggara itu dijadwalkan rilis di bioskop pada 2014 mendatang.
(ich/ich)