Hal-hal kecil ini lah yang justru diutamakan penyelenggara festival jazz terbaru Tanah Air, Indonesia Jass Festival 2013.
"Persiapan kita sudah 80%. Kita antisipasi masalah sinyal telfon dan BBM, wi-fi dan juga colokan untuk nge-charge handphone," jelas Eksekutif Produser Adrian Bramantio saat jumpa pers di Rolling Stone Cafe, Ampera, Jumat (16/8/2013).
"Tidak hanya itu, kita juga coba atur venue biar penonton nggak susah untuk ketemu teman-teman mereka," tambah Adrian lagi.
Indonesia Jass Festival diharapkan dapat lebih menghargai para musisi jazz Indonesia dengan hanya menampilkan musisi jazz lokal.
"Ini acara jazz yang nasionalis. Musisi jazz luar dibayar mahal-mahal, musisi
jazz sendiri kok malah nggak dihargai," sindir Perwakilan dari Alba Production, Andri Nooriman.
Penyanyi jazz senior Indonesia, Syahrani pun mengaku salut atas hadirnya Indonesia Jass Festival. "Ini nggak ruwet, so we take it. Besok kita persiapan langsung," ujar Rani yang tampil cantik sore itu.
"Ini festival hebat, ada anak semuda ini bikin acara jazz dan nggak profit oriented," pungkasnya.
Selain Syahranie & Queenfireworks ada juga musisi senior Ireng Maulana, Barry Likumahuwa, Andien, Gugun Blues Shelter hingga total 30 musisi jazz lokal Indonesia baru lainnya.
Rencananya Indonesia Jass Festival 2013 akan diselanggarakan pada tanngal 30-31 Agustus 2013. Enam panggung disiapkan untuk menghibur para pecinta musik jazz di Indonesia.
(hap/fk)