"Tahun depan Mann akan kembali ke sini untuk syuting film lain. Untuk film itu, ia memang sudah melakukan research di Indonesia sejak dua tahun lalu," ucap Menparekraf Mari Elka Pangestu.
Namun Mari tak bisa bicara banyak soal proyek film terbaru Michael untuk tahun depan. Ia juga berharap agar filmmaker internasional lainnya mau melirik Indonesia sebagai lokasi yang potensial untuk syuting film.
Michael menyatakan kekagumannya terhadap Jakarta sebagai kota yang unik. Banyak elemen yang dirasa sempurna untuk adegan-adegan di filmnya.
"Jakarta adalah kota yang sangat menarik dari segi warna, lokasi dan masyarakatnya. Saya tidak perlu melakukan banyak persiapan karena semuanya sudah sempurna," ucap sosok di balik 'Public Enemies' dan 'Collateral' itu.
Michael memulai pengambilan gambar sejak Selasa, (12/8/2013) lalu di Lapangan Banteng. Ia juga akan mengambil gambar di sejumlah lokasi lain di Jakarta seperti di Tanah Abang, Pelabuhan Sunda Kelapa, dan Kota Tua.
Menurut Director of Center for Public Communication Kemenparekraf Novendi Makalam, Michael juga sempat berencana juga syuting di bawah tol Tanjung Priok, namun tidak mendapat izin dari Dinas PU.
Karena menggunakan teknik Pricipal Photography dalam filmnya, Michael akan menggabungkan gambar yang diambil di Jakarta dengan spesial efek dan animasi. Produksi film Hollywood memang memiliki level standar tertinggi dalam industri film di dunia.
Film tentang pencurian dan kejahatan cyber crime di kawasan Asia Tenggara itu dijadwalkan rilis di bioskop pada 2014 mendatang.
Turut bergabung dengan Michael di belakang layar yaitu nominator Academy Award Stuart Dryburgh ('Luck,' 'The Piano') sebagai Director of Photography, nominator Academy Award, Guy Hendrix Dyas ('Inception') sebagai Desainer Produksi dan penerima Academy Award, Colleen Atwood (Snow White and the Huntsman, Chichago), sebagai Costume Designer. Bergabung juga Film Editor, Joe Walker (Shame) serta Casting Director, Bonnie Timmermann (Luck).
(ich/mmu)