Namun enggan membuat parfum sebagai sekedar pengharum tubuh biasa, ia membeberkan, parfum yang ia produksi ini memiliki teknologi yang sama seperti parfum yang diproduksi oleh Lady Gaga.
"Lady Gaga yang pertama pakai teknologi ini. Jadi, meski cairannya berwarna, ketika disemprot ke kulit akan berubah menjadi bening," urai Agnes saat ditemui di peluncuran parfum miliknya di Grand Indonesia East Mall Jl. MH. Thamrin Jakarta Pusat, Sabtu (01/06/2013).
Setelah berkarir kurang lebih dua puluh tahun di industri musik indonesia, menurutnya, parfum tersebut merupakan hadiah spesial untuk para penggemarnya selama ini. Pelantun 'Paralyzed' ini mengungkapkan dirinya turun tangan langsung untuk menentukan jenis wewangian dan warna cairan parfum yang ia produksi tersebut.
"Dari 2 sampe 3 tahun lalu sudah banyak yang nawarin aku. Tapi aku nggak mau cuma ngasih nama aku doang. Di sini aku terlibat sampai pembuatan aromanya," imbuhnya.
Kata 'Reve' sendiri dipilih Agnes dari bahasa Perancis yang berarti mimpi. Yakni kata yang tersemat dalam kalimat yang selama ini sering ia serukan kepada penggemarnya lewat kalimat 'Dream, Believe, and Make it Happen'.
(doc/doc)
