Paramore Terlahir Kembali

Jakarta - Sungguh sulit membayangkan bagaimana rasanya jadi Paramore saat itu. Ditinggal 2 pendiri band bukanlah hal sepele. Ketika Farro Bersaudara memutuskan untuk keluar dari Paramore, banyak yang berpikir, termasuk Hayley Williams sekalipun, bahwa band ini akan bubar. Tapi, bersama Taylor York dan Jeremy Davis, mereka bertiga bangkit kembali dan membuktikan bahwa band ini masih bisa berjalan, bahkan menyempatkan diri untuk mengejek Farro Bersaudara dengan melabeli album terbaru mereka 'Paramore'.

Biasanya, album self-title dipakai untuk album perdana, awal sebuah perjalanan band yang baru benar-benar dimulai. Tapi, 'Paramore' adalah album keempat, album yang seharusnya dipakai sebagai titik evolusi untuk mengatasi kejenuhan musikalitas. Namun, judul album ini memang bisa disetujui. Mendengar 'Paramore' seperti mendengar band baru, materi baru, nuansa baru. Mereka telah terlahir kembali. Bukan lagi Paramore yang telah merilis 'All We Know is Falling' (2005), 'Riot!' (2007), atau 'Brand New Eyes' (2009). Paramore yang sekarang adalah "Hayleymore"!


Banyak cerita ketika Farro bersaudara memutuskan untuk meninggalkan Paramore, salah satunya bahwa Hayley Williams dianggap memborong porsi ketenaran personel lainnya. Hayley Williams memang sebuah ikon sejati; tanpanya mungkin band ini hanya akan menjadi band pop-punk lainnya. Album 'Paramore' ini seakan-akan telah mempertegas hal itu kembali, dengan keluarnya Farro bersaudara, band ini seperti menjadi proyek imut milik Hayley.


Pada Januari 2013, 'Now' dipilih sebagai single perdana album ini dengan sound gitar berat ala 'All We Know is Falling'. Single ini tidak benar-benar mewakii keseluruhan album, bahkan menurut saya, single kedua 'Still Into You' merepresentasikan dengan lebih baik. 'Still Into You' menampilkan sisi yang lebih jenaka dan ceria dari Paramore (atau Hayley Williams).


Paramore memang bisa lebih megah dalam track powerpop 'Daydreaming', tapi pernahkah membayangkan Paramore dengan ukulele? Anda akan menemukannya dalam interlude berjudul 'Moving On', 'Holiday' dan 'I'm not Angry Anymore'. Hayley juga seperti membuktikan kecintaannya pada No Doubt dalam track 'Fast In The Car' dan 'Grow Up'. Serta mendengar track 'Hate To See Your Heart Break', seperti mendengar Lenka ketimbang Paramore. Namun, jika Anda penggemar lawas dan mencari Paramore yang dulu mungkin Anda akan sedikit menemukannya dalam track 'Part II', 'Angklebiters' dan 'Be Alone'.


Sebanyak 17 track dalam album ini benar-benar menampilkan sesuatu yang baru. 'Paramore' jauh lebih lambat, lebih banyak ekspresi dan tentu saja lebih 'Hayley'. Album ini akan memberikan kejutan-kejutan yang tidak Anda kira sebelumnya. Well, Paramore akan mendapat banyak penggemar baru, walaupun di lain sisi, mungkin mereka juga akan kehilangan banyak penggemar sejatinya. Pertanyaannya, Anda termasuk yang mana?


Rendy Tsu (@rendytsu) music director radio, album reviewer dan blogger yang mendedikasikan tulisannya untuk musik.


(mmu/mmu)