Ngamen Sambil Jualan CD, Kiprah Awal Depapepe

Jakarta - Duo asal Jepang yang kini dikenal dengan nama Depapepe tidak lansung mulus mengawali kariernya di panggung musik internasional. Lika-liku serta usaha yang sangat keras harus dilewati Miura Takuya dan Tokuoka Yoshinari.

Sebelum akhirnya berkarier secara profesional di bawah label Sony Music pada tahun 2002, Miura dan Tokuoka lebih dulu memperkenalkan musik tanpa lirik yang diusungnya di jalanan Kobe. Kota yang menduduki urutan ke-6 sebagai kota terbesar di seluruh Jepang.


Rasa penasaran mengenai cerita puluhan tahun itu kemudian muncul. Lewat video call bersama Depapepe beberapa waktu lalu, detikHOT mencoba menguak kembali masa lalu Depapepe.


Baca Juga: Mew Konser Lagi di Jakarta 31 Maret


"Jauh sebelum debut, kami banyak bermain di jalanan Kobe sepanjang hari. Saat itu, kami memang sudah membawakan musik-musik tanpa lirik yang kami buat sendiri," kenang Miura.


"Kami terinspirasi sekali satu band Jepang yang serupa. Karena dulu sebetulnya kami menciptakan lagu dengan lirik, setelah mendengarkan mereka, kami berubah haluan," lanjut Miura lagi.


Duo yang terkenal di Tanah Air dengan hits 'ONE' itu melanjutkan cerita perjuangannya. Ternyata, Depapepe tidak cuma sekedar 'ngamen', tapi juga sekalian menjual CD karya-karyanya.


"Dulu itu kita sudah rekam CD sendiri. Nah, itu dijual saat kita main di Kobe, harganya sekitar Rp 50 ribu," jelas Miura yang diartikan oleh seorang translater itu.


Perjalanan panjang Depapepe kemudian berlanjut kepada cerita menarik lainnya. Didaulat menjadi tamu 'Main Stage' detikHOT minggu ini, Depapepe akan membaginya banyak ceritanya. Simak terus ya!


(mif/mmu)