Melalui tagar #AYCArestart, dipilihlah 15 karya untuk dicetak, dibingkai, dan dipamerkan secara profesional. Eksibisi ini pun sudah digelar sejak 27 Desember lalu. Di antara 15 karya seniman yang lolos kurasi, terdapat dua peserta asal Surabaya. Mereka adalah @primanyoman dan @febrianandaa.
"Nggak kebayang bisa ikut kayak gini. Aku cuma ikut berpartisipasi upload karya via twitter, lolos kurasi, dan dicetak buat dipamerin beneran," ungkapnya berbahagia. Pameran 'Digital Doodle Exhibition' ini pun pertama kalinya bagi Febrianda.
Selain 'Digiral Doodle Exhibition', pesta seni #AllYouCanArt jilid ke-6 ini juga diisi oleh kolaborasi dari empat sub-culture yaitu fotografi, fashion, musik, dan visual art. Kejutan kolaborasi kali ini datang dari fashion perfomance oleh @JohnnyQuidd dan fashion designer @DhaniekRatna.
Mereka berkolaborasi bersama komunitas visual art Yogya untuk merespons tas dan dress dengan coretan doodle. Setelah itu, hasil kolaborasi fashion dan visual art ini dipakai untuk fashion show malam itu.
Sedangkan, karya fotografi dari @nneecctaarr yang dicetak lalu direspons oleh komunitas Pena Hitam Jogja, Picnic Drawing Club, dan EINN. Hasil kolaborasi fotografi dan visual art ini laris menjadi salah satu tempat yang digunakan para pengunjung untuk saling berpose narsis layaknya wall of fame.
Suasana kolaborasi yang berasal dari panggung musik juga tak kalah meriah. Penampilan dari Roestinah, Diwa & The Soul Brothers, TikTok, dan Sri Plecit sukses memeriahkan suasana AYCA malam itu. Penampilan dari Tik Tok mampu membuat pengunjung jatuh cinta dengan alunan nada syahdunya yang dipadu dengan balutan irama akordeon.
Meski digelar selama beberapa jam saja di akhir pekan lalu, namun AYCArestart kali ini menyedot lebih dari 300 lebih pengunjung yang datang. Rencananya, agenda pesta seni akan kembali diselenggarakan dalam waktu dekat.
(tia/tia)
