"Ini pertama kalinya di Indonesia, unik dan baru buat para kolektor seni dan kolektor miniatur otomotif sekaligus dalam satu event," ujar Rahmat selaku pemilik Galeri Apik Jakarta di Plaza Radio Dalam 3A, Jakarta Selatan, Selasa (9/12/2014).
Menurut Rahmat, die cast seperti miniatur otomotif yang ia tampilkan merupakan hasil murni buatan tangan.
"Die cast ini saya hadirkan sebagai bentuk seni, ini handmade, dibutuhkan seorang artis untuk membuatnya," kata Rahmat.
Di jejeran karya seni lukis, Rahmat menampilkan sejumlah koleksi lawas seniman terkenal milik Affandi, Heri Dono, I Gusti Agung Mangu Putra dan sejumlah seniman besar lainnya.
Sedangkan untuk koleksi miniatur otomotif, ada ratusan die cast yang ditata sehingga menyatu dengan karya seni lukis.
"Ada berbagai skala yang kami tampilkan, mulai skala 1:43, 1:67, 1:18," jelasnya.
Lewat pameran bertema 'Joint Visual Exhibition dan Die Cast Classic Cars Collectibles' ini, Rahmat ingin memberi pesan untuk tak menggolongkan karya seni. Pameran sendiri digelar sejak 10 Desember kemarin hingga 10 Januari 2015 mendatang.
"Karya seni lukis atau patung itu kan sebenarnya seperti berharga tinggi karena masuk balai lelang. Sedangkan kolektur miniatur tidak melakukan lelang seperti karya seni lain, ya lelang kecil-kecilan saja," tutupnya.
(kmb/mmu)