"Aku dibius dan dicabuli oleh orang itu. Ia adalah seorang monster. Ia datang padaku seperti monster. Harapanku adalah agar orang lain yang mengalami pelecehan seksual tak terintimidasi dan dibungkam oleh mereka yang terkenal, kaya dan berkuasa. Jika aku dapat membantu seorang korban, maka aku sudah melakukan pekerjaanku," ujar Barbara seperti dikutip dari Daily Mail, Selasa (28/10/2014).
Pada pengakuan tersebut, Barbara juga mengklaim sang komedian berhasil memanipulasinya dengan berlaku layaknya figur seorang ayah dan mengambil keuntungan dari ketidakberdayaannya sebagai seorang remaja. Dua puluh lima tahun setelah insiden itu, sang aktris pun akhirnya memberanikan diri untuk menuntut keadilan.
"Aku sudah terlalu lama diam. Ini waktunya untuk membuat keributan. Aku adalah orang sebenarnya yang menghadapi hal itu. Dan butuh waktu lama bagiku untuk melupakan apa yang ia lakukan," lanjutnya.
"Aku pada akhirnya memilih untuk membuka semua ceritaku dengan harapan orang lain akan belajar mengetahui tanda-tanda pelecehan dan tak menunggu lama seperti apa yang aku lakukan. Selama bertahun-tahun tak ada yang mempercayaiku. Mereka bilang Bill tak akan pernah melakukannya, bahkan menyebutnya sebagai omong kosong. Kini tak ada lagi bungkam," tandas Barbara.
(dal/mmu)