Kandang Monyet Hingga Meruwat Gedung Sate, Ini Aksi 13 Seniman Bandung

Jakarta - Sebanyak 13 seniman Bandung yang tergabung dalam komunitas 'Jeprut' akan mengadakan pameran dan performance art di sekitar kawasan Bandung dan sekitarnya. Aksi ini digelar menanggapi berbagai persoalan lingkungan dengan caranya masing-masing.

Kurator 'Jeprut: Permanen' Tisna Sanjaya mengatakan, aksi ini akan digelar dalam jangka waktu 31 Oktober sampai 9 November mendatang. "Uniknya tidak di satu tempat saja, tapi menyebar ke beberapa titik lokasi di kota Bandung," ujarnya kepada detikHOT.


Di antaranya aksi seniman Nanu Muda bersama Rawayan yang akan meruwat Gedung Sate pada 31 Oktober. "Aksi meruwat ini dilengkapi dengan tumpeng nasi kuning dan menyan satu kuintal," ungkap Tisna.


Tak hanya itu saja, aksi yang juga menarik adalah seniman Isa Perkasa. Setiap pagi selama lima hari berturut-turut dari 3 November, ia akan berpakaian lengkap, rapi dan memakai setelan jas laiknya orang akan pergi ke kantor. Tapi ternyata bukan ke kantor, melainkan kebun binatang.


"Isa akan ngantor di kandang monyet di kebun binatang Bandung selama lima hari berturut-turut," jelasnya.


Selain itu, seniman Tita Rubi akan menempatkan karya seni instalasi dan melakukan performance arts di Monumen Perjuangan tanggal 7 November 2014. Dua hari sebelumnya, Nandang Gawe bersama kelompok Invalid Urban akan pawai dan performance menuju Bandung bagian utara.


Melalui berbagai acara yang dilakukan oleh ke-13 seniman Bandung ini, Jeprut Permanen diharapkan dapat mempererat hubungan antara generasi seniman senior dengan perupa muda. "Karena aktivitas Jeprut sudah ada sejak 1980-an, dan mulai berkembang pesat di era 90-an. Jeprut telah menjadi karakter berkesenian yang muncul di Bandung.


Bagi Anda yang tinggal di Bandung dan sekitarnya, jangan ketinggalan menjadi saksi sejarah bagi aksi unik dari 13 seniman ini!


(tia/mmu)