Joko mengaku, dirinya memiliki tanah seluas 200 meter persegi di kawasan Lubang Buaya, Jakarta Timur, tak jauh dari kediamannya. Meski bisa dijual dengan harga tinggi, pria yang identik dengan jenggotnya itu lebih memilih untuk mewakafkannya.
"Ada tanah 200 meter aku wakafkan. Aku dari kecil Muslim, jadi wajar saja mau wakafkan untuk masjid, daripada dijual-jual," ujarnya usai mengisi sebuah acara di Studio AD, Jalan TB Simatupang, Jakarta Selatan, Jumat (29/8/2014).
Lebih lanjut, Joko juga sudah memiliki bayangan akan seperti apa desain masjid yang akan ia bangun tersebut. Bangunan etnik ala Masjid Kudus di Jawa Tengah pun ia pilih sebagai contohnya.
"Masjid Kudus itu inspirasinya. Budaya Indonesia, jangan ke Arab-Arab-an, kita kan tinggal di Indonesia," pungkasnya.
(dar/kmb)