"Buku ini menjadi salah satu koleksi terbaik NLA mengenai Indonesia dan menjadi literatur penting yang sangat membantu publik Australia dalam memahami perkembangan Indonesia modern," ungkapnya.
Ia juga mengungkapkan kelebihan dari buku ini. Di antaranya buku berkonsep coffee table book memiliki nilai penelitian tinggi, subjeknya relevan dengan budaya Indonesia dan mampu mewakili karya primer yang tidak ditemukan di karya lainnya.
"Dilihat dari standar fisik dan kontennya buku ini sangat menarik," ucapnya. Selain menjadi koleksi permanan, buku ini juga terlaris di beberapa toko buku terkemuka. Salah satunya di Ak'.sa.ra Kemang Jakarta Selatan.
Sebelumnya penerbit independen Studio Geometry yang merupakan agensi yang fokus pada budaya kreatid sudah mengerjakan beberapa buku. Di antaranya adalah 'Brand Cookbook' (DM-IDHolland, 2012), 'Gravitasi: Sepuluh Cerita Pendek Terinspirasi dari Musik Soulvibe' (2013).
"Setelah seri pertama, kami akan menerbitkan seri kreatif berikutnya dan masih dalam judul 'We Indonesians Rules'. Kalau seri pertama sukses Insya Allah dalam dua tahun mendatang," ungkap editor Studio Geometry Primo Rizky.
(tia/mmu)