Pameran yang dilaksanakan di Galeri Foto Jurnalistik Antara di kawasan Pasar Baru Jakarta Pusat itu, menyuguhkan foto-foto dokumentasi tentang anak bangsa dan juga dokumentasi film yang bercerita tertang pemberantasan korpusi.
“Di hari Kemerdekaan RI, kita patut bangga ada karya anak bangsa seperti Lola Amaria ini, yang berani memberikan gambaran utuh dan juga sentilan terkait para pelaku koruptor yang ada di negeri ini dalam bentuk visual (Film). Film seperti inilah yang menurut saya wajib ditonton oleh seluruh lapisan masyarakat Indonesia, agar memahami dampak korupsi dan juga bersama-sama untuk membantu KPK memberantasnya. Demi kemajuan bangsa ini,” tegas Abraham.
Lola Amaria sendiri sangat berterimakasih bahwa karyanya di film layar lebar Negeri Tanpa Telinga ini, mendapat dukungan moril yang luar biasa dari Ketua KPK Abraham Samad. Bahkan Abraham Samad dan Lola berencana untuk mengajak jajaran kepolisian, TNI dan juga para politisi negeri ini, untuk sama-sama menyaksikan film tersebut.
“Saya tidak bisa membuat film terkait seluruh korupsi yang ada di negeri ini, yang begitu banyak sekali. Tidak cukup dengan durasi satu atau dua jam. Jadi saya mengambil benang merah dari korupsi yang memang sedang menjadi perbincangan hangat di masyarakat. Paling tidak menjadi contoh nyata dari kasus korupsi yang ada," jelasnya.
"Membuat film ini, saya membutuhkan riset yang sangat panjang. Mudah-mudahan, para pejabat dan juga masyarakat bisa menikmati dan mengambil sisi positif dari film ini,” harap Lola.
'Negeri Tanpa Telinga' juga sudah mulai tayang di bioskop sejak 14 Agustus lalu.
(hap/kmb)