Itulah yang mendasari Abraham Samad mau membaca skenario film berjudul 'Negeri Tanpa Telinga'. Apa tanggapan Ketua KPK setelahnya?
"Saya membaca skenarionya sedikit dan melihat bahwa film ini mengangkat fenomena sosial. Ini luar biasa, ini proyek idealisme karena film ini menantang arus pasar," tutur Abraham saat menghadiri acara Pameran Foto Kisah Anak-Anak Srigala bersama produser dan pemain film 'Negeri Tanpa Telinga' di Kawasan Pasar Baru, Jakarta Pusat, pekan kemarin.
Pria asal Makassar, Sulawesi Selatan itu mengatakan bahwa film semacam ini perlu mendapat apresiasi. Menurutnya, 'Negeri Tanpa Telinga' bukan film yang mudah untuk dijual.
"Film ini (Negeri Tanpa Telinga) susah diprediksi apa bisa menghasilkan finansial. Tapi, yang jelas bisa menghasilkan karya luar biasa," sambungnya.
Film arahan Lola Amaria itu mengangkat tema intrik politik, kekuasaan dan skandal seks yang merajalela di kalangan elit pemerintahan. Abraham Samad pun tak ragu ikut mempromosikan 'Negeri Tanpa Telinga' agar masyarakat mau menonton dan mengambil pelajaran dari film tersebut.
"Menurut saya, seluruh lapisan masyarakat wajib nonton. Agar setiap orang di politik punya integritas," ajaknya.
'Negeri Tanpa Telinga' yang dibintangi Lukman Sardi, Tanta Ginting, Ray Sahetapy, Jenny Zhang dan Kelly Tandiono itu tayang di bioskop sejak 14 Agustus lalu.
(hap/ich)