Kemampuan seni rupa didapatkannya ketika belajar di Tsinghua Academy of Art dan Saint Petersburg State University di Rusia. Kali ini, di karya terbarunya Ren Ri membuat karya seninya ke dalam tiga bagian yang berjudul 'Yuansu'. Dalam bahasa China artinya 'elemen'.
Mengapa lebah? Bagi Ren Ri lebah merupakan bahan yang menarik dalam eksperimennya berkesenian. "Lebah madu bisa membuat struktur sel lilin orthohexagonal dan dapat berubah bentuk sesuai suhu kelembaban," ungkapnya, Senin (7/7/2014).
Ren Ri menempatkan patung-patung kreasi lebah ini di dalam sebuah plastik transparan. Setiap patung yang sekilas nampak seperti rumah lebah madu ini terdapat Ratunya. Mereka membangun patung secara simetris.
"Di hari yang ketujuh, saya memutar kotak ke sisi yang berbeda. Seperti sebuah gravitasi agar struktur patung seimbang saja," ujar Ren Ri.
Ia menyimbolkannya seperti konsep penciptaan di hari ketujuh dalam Alkitab. "Ternyata lebah akan selalu bereaksi dengan lingkungan baru mereka," tambahnya.
Patung-patung buatan lebah Ren Ri bisa dilihat di T Museum for Contemporary Art di kota Hangzhou, China hingga awal Agustus mendatang.
(tia/mmu)
